Senin, 30 Januari 2012

Perilaku Konsumen





PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Perkembangan perusahaan yang skalanya semakin besar menyebabkan hilangnya peluang pembuat keputusan pemasaran untuk dapat berhubungan langsung dengan konsumen. Secara otomatis peluang untuk dapat mengetahui apa yang diingikan oleh konsumen juga menjadi hilang, dengan demikian perlu adanya pemahaman terhadap perilaku konsumen dalam memilih, memilah dan menentukan barang/jasa  yang dapat memuaskan hasrat mereka.
   2. Batasan Masalah
Pemahaman Konsep dan Studi Perilaku Konsumen Dalam Pengembangan Strategi Pemasaran
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tipe Perilaku Konsumen
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

PEMBAHASAN
 Pemahaman Konsep dan Studi Perilaku Konsumen Dalam Pengembangan Strategi Pemasaran
Konsep Dasar Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku Konsumen sebagai Sebuah Studi
Perilaku Konsumen dan Strategi
Production Concept, konsumen menginginkan produk dengan harga yang murah/terjangkau, efesiensi dalam proses produksi perlu ditingkatkan
Product Concept, konsumen menginginkan produk dengan kualitas terbaik, dan kondisi prima serta memiliki fitur yang lengkap
Selling concept, suatu keputusan penjualan sepihak dalam menentukan produk yang akan di produksi
Marketing concept, melalui identifikasi pasar dapat ditemukan apa yang menjadi kebutuhan konsumen lalu kemudian perusahaan memproduksi apa yang diinginkan oleh konsumen
Market segmentation, membagi kelompok pasar yang heterogen kepada kelompok yang homogen
Market targeting, menetapkan segmen pasar yang menjadi sasaran untuk dilayani
Positioning, menempatkan produk di hati para konsumen
Etika pasar dan tanggung jawab sosial
Konsep pemasaran social mewajibkan semua pemasar wapada terhadap prinsip tanggung jawab social dalam memasarkan barang atau jasa mereka, oleh sebab itu pemasar harus mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan dari targt pasar mereka. Praktek etika dan tangung jawab social dalah bisnis yang bagus, tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi menghasilkan kesan yang baik2.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Faktor Kebudayaan
Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang mendasar, karena melalui kebudayaanlah manusia belajar seperangkat nilai dasar, persepsi , preferensi, dan perilaku
2. Faktor Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari interaksi antara satu sama lain, baik di dalam kelompok maupun diluar kelompok. Akibat interaksi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen
3. Faktor Kepribadian
Keputusan seorang konsumen juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadian seseorang yang memiliki perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
4. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen  terdiri dari 4 faktor utama,  yaitu:
Motivasi
Persepsi
Belajar
Kepercayaan dan Sikap
Dalam perilaku konsumen terdapat beberapa tipe yang disesuaikan dengan karakteristiknya, yaitu :
Perilaku pembelian kompleks
Pada tipe ini konsumen terlibat dalam pembelian yang rumit serta menyadari perbedaan yang signifikan diantara berbagai merek
Prilaku membeli yang mengurangi ketidak cocokan
Kadang-kadang konsumen tipe ini terlibat dalam sebuah pembelian namun melihat sedikit perbedaan dalam merek-merek.
Konsumen kurang terlibat dalam pembelian produk yang dibeli dan tidak adanya perbedaan merek yang signifikan. Jika pun harus membeli produk tersebut hal itu dikarenakan keterbiasaan bukan pada kesetiaan merek yang kuat.
Perilaku membeli yang mencari keragaman
Dalam beberapa situasi tertentu pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merek yang signifikan
Proses Pengambilan Keputusan
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan umum seseorang seperti lapar, haus, saat mencapai titik tertentu dapat menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan juga dapat ditimbulkan oleh rangsangan eksternal seperti ketika seseorang melihat iklan mobil dan ingin membelinya. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat menidentifikasi rangsangan yang paling sering membengkitkan minat akan suatu jenis produk. Pemasar kemudian dapat membangkitkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.
Pencarian Informasi
Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan produk dan merk harus diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhanya. Dalam mencari berbagai alternative pilihan untuk memuaskan kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti beberapa banyak biaya waktu, berapa banyak informasi dari masa alalu dan sumber-sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen. Yang menjadi minat utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relative dari tiap sumber tersebut terhadap kepuasan pembelian selanjutnya. Secara umum konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produk dari sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar.
Evaluasi Alternatif
Jika semua alternative yang wajar telah diidentifikasikan, konsumen harus mengevaluasinya satu per satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian. Kriteria evaluasi yang dipakai konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-tanggapan keluarga dan kelompok lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari untuk memuasakan kebutuhan.
Keputusan Pembelian
Setelah mencari dan mengvaluasi berbagai alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumen pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan yang diambil adalah membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merk, harga, tempat penjualan, warna, dan lain-lain.
Perilaku Pasca Pembelian
Saat membeli suatu produk,bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen setelah malakukan pembelian dapat mempengaruhi pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut.Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan purnabeli,kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap alternative yang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan kekurangan.


DAFTAR PUSTAKA
Kotler. Philip. 1990 . Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan dan Pengendalian: Edisi ke-lima. Jakarta : Erlangga
Kotler. Philip, Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management: Twelfth Edition. New Jersey: Pearson Education, inc.
id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumenTembolok – Mirip
ressafauzi.wordpress.com/
elegant27soul.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/…/manajemen-hamidah.pd

0 komentar:

Posting Komentar